Saturday 16 April 2011

Untuk Kamu, yang Tersayang

lelakiku yang ku sayang, pernahkah engkau mengerti betapa dalamnya rasa yang aku punya untukmu..
segala cara sudah ku upayakan untuk menunjukkannya kepadamu.
tapi entah kenapa, aku tak melihatmu melakukannya untukku.
mungkin hanya karena cara pandang kita yang berbeda.
aku perempuan dan engkau lelaki.
apa yang aku inginkan, terkadang tak pernah masuk ke dalam logikamu.
apa yang engkau lakukan, terkadang tak selaras dengan rasaku.

sayangku, hubungan kita sudah berlangsung sekian lama.
masih sulitkah bagimu untuk memahamiku..?
ataukah aku yang terlalu banyak menuntut darimu..?
maafkanlah aku jika memang aku banyak menuntut darimu, sayangku.
sesungguhnya aku hanya perempuan yang tidak akan pernah bisa sempurna untukmu.


wahai engkau lelaki pujaan hatiku..
coba sekali ini dengarkan apa yang sebenarnya ada di relung hatiku.
seringkali aku mengatakan kepadamu apa yang aku inginkan sebenarnya.
tapi kemudian engkau berkata kepadaku, bahwa aku adalah seorang perempuan yang terlalu banyak menuntut kesempurnaan dari dirimu.
sedangkan engkau tidak pernah sekalipun menuntutku untuk menjadi seperti apa yang engkau inginkan.
saat itulah aku sadar, aku memang tidak sempurna untuk engkau.

di suatu kemudian, ternyata aku belum cukup mengerti dengan apa yang engkau inginkan.
kembali aku memintamu untuk melakukan apa yang aku inginkan.
tapi kemudian engkau mengatakan bahwa aku adalah perempuan yang manja.
saat itulah, untuk ke sekian kalinya aku sadar..
aku jauh dari kata sempurna untukmu.

sayangku, di luar sana banyak lelaki yang menggodaku untuk bisa jatuh cinta kepada mereka.
banyak yang mencoba memberikan perhatian lebih kepadaku.
banyak di antara mereka yang peduli terhadapku, entah itu hanya kepeduliaan palsu atau bukan.
sesaat, sempat muncul di pikiranku untuk menggantikan posisimu di hatiku.
namun pada akhirnya aku sadar, itu tidak mungkin terjadi.

segala sesuatu yang sudah terjadi di antara kita meyakinkanku bahwa dirimu tak mungkin tergantikan.
tahukah engkau sayangku, tak ada seorang lelaki pun yang bisa membuatku meneteskan air mata dengan mudahnya, seperti yang engkau lakukan.

aku menangis terisak di saat aku merindumu.
aku menangis di saat engkau jauh dariku.
aku menangis di saat engaku tak menghubungiku karena kesibukanmu.
aku menangis ketika kita tak bisa bertatap muka.
aku menangis di saat aku cemburu padamu.
hingga akhirnya aku mendapat julukan "gadis cengeng" darimu sayangku.
saat itu pula aku kembali menyadari, betapa tidak sempurnanya aku untukmu, sayang.

akhirnya aku mulai berusaha untuk menjadi sempurna untukmu.
aku mencoba untuk tak lagi menjadi perempuan manja kepadamu sayang..
kini aku berusaha untuk melakukan semuanya sendiri.
menolak semua bantuan yang engkau berikan, untuk membuktikan bahwa aku sudah bukan menjadi gadis yang manja.

tak pernah lagi aku meneteskan air mata di depanmu.
melengkungkan bibir di depanmu, menahan luapan air mata yang ingin keluar.
walau aku masih sering meneteskan air mata tanpa sepengatahuanmu.
agar aku bisa menjadi perempuan kuat, bukan gadis cengeng di hadapanmu.

tak pernah lagi aku menuntutmu untuk menghubungiku setiap waktu.
tak lagi aku memintamu untuk memperhatikanku lebih dari yang engkau lakukan saat ini.
dan aku pun berusaha sedemikian kuat untuk menekan rasa cemburu yang ada.
aku melakukannya agar engkau tidak berfikir bahwa aku adalah perempuan yang banyak menuntut ini itu dari kekuranganmu.

...

tapi kemudian, dengan segala perubahan yang aku lakukan ternyata masih salah di matamu, sayangku.
engkau malah berfikir aku memiliki lelaki lain..
engkau berfikir aku tak lagi merindumu seperti dulu.
dan aku hanya tersenyum kepadamu, sayang ..
andai engkau tau, betapa inginnya aku menumpahkan semua air mataku saat itu..

sayangku, sebenarnya aku bukan perempuan yang bisa melakukan itu semua..
aku bukan perempuan yang mandiri, yang bisa melakukan segala sesuatunya sendiri.
seringkali aku ingin memintamu menemaniku untuk melakukan hal ini itu, tapi aku segan untuk melakukannya.

aku bukan perempuan kuat yang bisa menahan air mata..
aku bukan perempuan yang jarang mengeluh.
aku perempuan yang ingin diperlakukan spesial.
tapi aku berusaha untuk menutupi semuanya di depanmu..

sayangku, aku perempuan yang sangat pencemburu.
jangankan dengan teman-teman perempuanmu yang lain.
dengan ibu dan kakak perempuanmu pun aku cemburu..
tapi aku berusaha untuk menekannya, agar tidak timbul ke permukaan.
agar kamu tetap merasa nyaman..

seringkali aku berharap kamu bisa mengerti sayangku..
seringkali aku masih mencoba untuk memintamu menjadi apa yang aku mau ..
tapi hasilnya tetaplah sama pada akhirnya..
dan aku pun kembali menjadi sosok perempuan yang kamu inginkan..

...

aku masih menjadi perempuanmu, benar bukan sayangku?
maka aku mohon, pahamilah pemikiranku sebagai perempuan..
mengertilah perasaanku sebagai seorang perempuan..
bukankah engkau telah mengerti lelakiku, bahwa perempuan berfikir dengan perasaan..

aku tidak pernah berani mengatakan apa yang sebenarnya..
tulisan ini pun aku buat melalui media yang engkau tidak akan pernah membukanya..
namun jika suatu saat nanti engkau sadari,
aku harap semuanya belum terlambat untuk engkau pahami dan mengerti..

.....

2 comments:

  1. #GALAUFOREVER!!!
    ctrl+d *buat dibaca disaat tidak galau
    hahaha

    ReplyDelete
  2. sumpah cacat ini galau ga kira2 hahha..

    ReplyDelete