Thursday 2 February 2012

Galau Time For Ladies


"Galau itu kalau elo udah gulang-guling di atas kasur mikir ada sesuatu yang salah tapi elo gak tau itu apa" 

Setiap manusia pasti pernah ngalamin yang namanya GALAU, gak mandang umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, atau kebangsaan. Galau biasanya identik dengan patah hati atau para jomblo-ers *dikeplak jombloers*, di mana mereka biasa galau gara-gara nggak punya gebetan atau bosen sama pacar tapi bingung gimana cara mutusinnya. Tapi ternyata, setelah ditelaah dan diamati secara seksama (ceile bahasanya berat) galau memiliki arti yang lebih luas dari sesuatu yang berhubungan dengan yang namanya cinta. Coba deh tanya orang-orang di sekitar kamu, pasti mereka pernah galau gara-gara nilai dapet C melulu (galau nyalahin diri sendiri atau nyalahin dosen yang kasih nilai), atau galau punya bos sangar plus pelit markedit (galau mau dibunuh dengan cara apa), atau galau pilih liburan ke Bali atau Singapura (ini galau-nya orang kaya). 

Dan kemudian.....
Aku menemukan satu golongan galau lagi....
GALAU yang hanya dirasakan oleh kaum HAWA...
Bukan galau dalam urusan cinta, tapi dapat mempengaruhi kehidupan asmara..
Dan galau ini terjadi secara rutin dalam waktu tertentu....

Pasti pernah ya, ngalamin hari di mana pacar kamu atau sahabat cewek kamu atau bahkan ibu kamu uring-uring-an nggak jelas. Suka marah-marah sendiri, emosian waktu diajak becanda, sebentar marah sebentar nangis, tapi waktu ditanya kenapa malah nggak bisa jawab. Mau tau kenapa? Itu dia yang namanya GALAU menjelang MENSTRUASI atau bahasa zaman sekarangnya PMS alias Pra Menstruation Syndrome. Anyway, sebelum baca tulisan ini yang belom tau sama yang namanya MENSTRUASI coba googling dulu atau tanya sama mamak dulu apa itu menstruasi. Nggak lucu kan kalau udah baca sampai akhir dan ujung-ujungnya kalian cuma bilang, "Pokoknya itu tulisan intinya soal menstruasi. Ngomong-ngomong, menstruasi apaan sih??" 

PMS yang terjadi pada wanita biasanya di-identikan dengan perubahan sikap menjadi suka marah-marah dan sensitif. PMS, biasa terjadi beberapa minggu sebelum menstruasi (ahelah, susah nulis mentruasi yak ternyata, aku sering typo nulisnya jadi mentrausi, kita ganti aja jadi HAID, singkat, padat, jelas, arti sama), atau ada yang selama haid, ada juga yang setelah haid, ada juga yang dari sebelum sampai sesudah haid PMS mulu (gawat tuh marah-marah mulu kerjaannya haha). 

Banyak orang (terutama cowok) nggak ngerti kalau seorang cewek lagi PMS. Seharusnya, orang-orang ini sudah bisa peka sama kelakuan cewek semasa PMS, jadi bisa menghindari hal-hal yang di luar dugaan. Mungkin PMS terlihat sepele, tapi sebenarnya dampaknya lumayan menggemparkan. Nggak sedikit loh pasangan yang putus cuma gara-gara emosi sesaat si cewek waktu PMS, atau gara-gara cowoknya yang bingung harus bagaimana ngadepin ceweknya yang marah-marah mulu dan pas ditanya kenapa malah bilang "nggak tau". 

Padahal, ciri-ciri cewek PMS gampang banget diliat. Ciri utamanya ya seperti yang udah disinggung dari tadi, si cewek berubah jadi sensitif dan suka marah-marah. Kalau becanda sama cewek yang lagi PMS itu ibarat nyalain api unggun, mesti pintar-pintar jaga kadar minyak tanah, kalau pas minyak tanahnya apinya bisa dipakai buat penerangan dan menghangatkan badan, tapi kalau kebanyakan? DHUAR! Tegosong semuanya.

Selain perubahan sikap yang jadi teramat sangat sensitif sekali, masih banyak ciri-ciri yang menandakan cewek lagi PMS. Bahkan Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan Amerika Serikat, membagi tipe-tipe PMS sesuai dengan gejalanya. Sebentar aku coba tulis ulang ciri-ciri cewek PMS kata si dokter kandungan. Mungkin udah ada yang pernah baca ini di blog lain, maklum lah ini cuma dari satu sumber : GOOGLE hahahaha. 

Kata Dr, Guy (kok nggak enak ya nama panggilannya?) ada tipe PMS A (anxiety) yang ditandai dengan timbul rasa cemas, sensitif, saraf tegang, dan perasaan labil. Jadi jangan suka marah sama pacar atau teman cewek kamu yang tiba-tiba suka telepon tanya kabar gara-gara cemas, atau sensitif nggak bisa diajak bercanda, itu efek PMS.

Terus, ada PMS tipe H (hyperhydration) memiliki gejala edema (pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Jangan protes kalau pacar kamu tiba-tiba makannya banyak dan ngabisin ongkos sedikit lebih banyak.

Lanjut ada PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Ini kayaknya bagian yang mempengaruhi tipe H ya, Dok?

Terakhir, PMS tipe D (depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. 

Pribadi, aku sebagai cewek sudah mengalami semua tipe-tipe PMS yang ditemukan oleh Dr. Guy dan aku pun yakin kebanyakan cewek juga pernah ngalamin hal yang serupa. Kebanyakan orang di sekitar malah bingung harus ngapain ketika teman atau pacarnya PMS dan memilih menghindar. Padahal liat sendiri kan, dampak PMS itu nggak se-sepele namanya, bahkan bisa timbul rasa ingin bunuh diri. Seharusnya orang-orang bisa peka terhadap ciri-ciri cewek PMS dan bisa tetap bertahan mendampingi si cewek selama masa PMS. Yah, walau memang nggak mudah untuk jadi apa yang dimauin sama cewek yang juga nggak ngerti maunya apa. Karena kayak apa yang dibilang sama Dr. Guy cewek bisa berubah jadi sensitif, depresi, lemah, dan labil semasa dia PMS, itu yang buat mereka para kaum hawa jadi nggak jelas pemikirannya bagaimana, maunya apa, dan memposisikan kalian menjadi serba salah. 

Tapi itulah hawa. Seperti kata Dony Ada Band "Wanita ingin dimengerti". Jadi coba mengerti wanita, bukan hanya di saat mereka "normal" tapi di saat mereka juga "sangat tidak normal".


3 comments: