Wednesday 6 July 2011

keluarga bahagia - mama cerewet, yang paling dirindu

sosok seorang wanita yang begitu sempurna yang biasa dipanggil ibu, mama, bunda, emak, mami, mimi, atau apapun sebutannya itu memang sangat berpengaruh untuk orang-orang yang berada di sekitarnya. begitu pula dengan aku. biar kata aku anak yang bandel, tukang ngejawab orang tua (orang tua bilang dua kata, aku bisa dua puluh kata), suka ngebangkang, dan lain-lain, tapi kalau sudah menyinggung tentang sosok wanita yang sudah mengandungku selama sembilan bulan lebih di dalam perutnya ini, dari hal yang dianggap biasa bisa menjadi hal yang sangat sensitif.

mama, begitu panggilanku untuk bidadari utusan Tuhan yang siap mendampingiku setiap saat ini. mama yang aku punya, mungkin bisa dibilang biasa dan sama saja dengan mama mama yang lain yang ada di dunia ini. tapi, aku nggak akan pernah mau menerima mama ku adalah mama yang sama yang biasa yang dipunya semua anak di bumi. mamaku adalah mama yang berbeda dengan mama si A atau mami si B atau mamak si C atau mimi si D. mamaku adalah mama yang hanya aku yang punya, dan nggak akan pernah bisa dimiliki oleh anak-anak lain.


mama bukan wanita karir. mama bukan orang kantoran. mama bukan model. mama bukan koki. mama bukan dokter. tapi mama bagaikan dewa yang bisa melakukan semuanya tanpa harus menyandang status salah satu dari semua itu. mama cuma ibu rumah tangga biasa yang super luar biasa di mataku. gimana nggak luar biasa? biar kata bukan orang kantoran, tapi jam kerja mama itu melebihi jam kerja wanita karir. kalau wanita karir berangkat kerja jam 7 pagi, pulang kantor jam 7 malam, mama kerja dari jam setengah lima subuh dan baru bisa beristirahat jam 10 malam. terkadang, di dalam istirahatnya pun otak mama masih bekerja. memikirkan bagaimana untuk bisa menjadi yang terbaik bagi keluarganya esok hari.

mama itu, orangnya cerewet, banyak aturan, suka negatif thingking, sensian banget, paranoid, suka mikir yang aneh-aneh, dan lain-lain. tapi.. entah kenapa setelah pergi merantau, malah mama yang paling sering dikangenin. kangen sama cerewetnya, sama omelannya yang kadang suka berlebihan, kangen di khawatirin, kangen diinterogasi soal cowok, dan lain-lain. ternyata, hidup tanpa omelan sang mama bisa terasa hampa juga ya, hahaha. makanya, sekarang kalau pulang kampung terkadang suka sengaja ngebuat mama ngomel setiap harinya. ngedengerin omelannya terkadang emang bikin kuping panas sangking lamanya, tapi tak apalah. palling cuma sejam, dan kemudian aku akan merindukannya selama enam bulan kemudian.

mama ini orangnya banyak banget aturan. sampai-sampai akhirnya beliau mencarikan aku kos-kos-an yang juga banyak peraturan. mirip banget sama beliau. fasilitas oke, ada penjaga kosnya, ada jam malamnya, dan bla bla bla bla. waktu aku protes, beliau cuma bilang, "kakak itu anak mama. mama cuma mau yang terbaik aja buat kakak. kalau kakak anak kucing, mau tinggal di bawang kolong jembatan juga mama biarin aja". jdeer, abis denger mama ngomong gitu, yaudah aku cuma bisa speechless. okelah, ini yang terbaik buat aku katanya.

mama orangnya sensitif banget. terkadang gabisa diajak becanda terus dimasukkin ke dalam hati. terus dipendam jadi dendam kesumat kalau kata bokap. haha, si bokap juga kadang suka ngeluh sama sifat mama yang satu ini. tapi entah kenapa masih betah aja jadi suaminya, dan masih cinta (wahahaha). kadang suka sebel juga sama sifat mama ini. soalnya kalau beliau sudah marah, suka ngediamin orang sampai berhari-hari lamanya. dari yang dagunya mulus tanpa bulu, ampe tumbuh brewokan sampai lantai, doi betah ngediamin itu orang, haha. aku juga sering kok jadi korban si mama. kalau mama udah pasang aksi tutup mulut sambil merengut, wah, kelimpungan sendiri. mati kutu lah, ngajak ngobrol tapi yang diajak ngobrol malah diem sepi krik krik.

mama itu cengeng. gampang banget nangis kalau lagi emosi. dan aku sering buat beliau nangis. huhu, maaf ya mama. dosa banget lah aku buat mama nangis. sebenernya tuh nggak niat buat mama nangis, cuma mama kadang suka lebay sih khawatirnya jadi sampai nangis gitu. tapi, ah ya, kalau kata beliau, aku masih belum bisa ngerasain gimana rasanya jadi seorang ibu. "nanti kamu kalau sudah punya anak baru rasakan, huh" begitu biasanya beliau berkata padaku dengan nada kesal, hehe. tapi yah, pada akhirnya cengengnya mama ini nurun ke aku, huhu. kacau banget, yang nurun bukannya yang baik-baik malah yang jelek, haha.

biar kata mama cerewet, cengeng, dan bla bla bla. tapi mama tetap yang paling spesial di hati. pakai telor, karet dua, di sobek dikit bungkusnya. mama jago banget masak! apa aja yang aku mau pasti dimasakin. makanya sebelum pulang, aku udah ngebuat list makanan yang aku mau minta dimasakin sama mama. nggak ada yang bisa ngeduain rasa masakan mamaku. biar kata mama lu koki atau juru masak tenar, tetep mama gue yang paling hebat.

mama temen shopping yang paling oke! hehe. mama hobi banget belanja baju, sepatu, dan lain-lain. kita sering belanja bareng. sering pakai baju yang versi mommy and kid. dan mama selalu bilang iya, kalau aku bilang, "mama, ini bajunya bagus ya? belikan buat kakak ya.. mama cantik deh".

sekarang mama jauh banget ada di pulau seberang. cuma bisa ketemu enam bulan sekali. itu pun paling lama cuma bisa ketemu nggak sampai 30 hari. nggak bisa dengerin omelannya setiap hari. gabisa minta masakin ini itu. gabisa pergi belanja setiap hari minggu. gabisa pakai baju kembar dan dilihat dengan tatapan iri dari yang lain. ah mama, aku rindu.

terkadang, waktu yang ada untuk mama lebih sedikit daripada waktu yang ada untuk teman-teman. di saat-saat senang, mama sering terlupa dan waktu cuma habis buat jalan-jalan sama yang lain. tapi di saat susah, sakit, atau sedih, pasti datang ke mama. betapa dosanya kalau diingat-ingat perlakuan seorang anak kepada mamanya ini. aku pun terkadang begitu. mama, maafkan aku yaa..

mama itu, orang yang akan selalu ada buat aku. saat semua orang menyalahkan, hanya mama yang membela habis-habis-an. saat semua orang mencibir sirik, hanya mama yang tersenyum menyemangati. saat semua orang pergi menjauh, hanya mama yang tinggal dan menemani. saat semua orang berpaling, hanya mama yang datang dan memeluk. saat semua orang sibuk dan melupakanku, hanya mama yang memeluk dan menghapus air mata yang jatuh. saat semua orang berhenti mencintaiku, hanya mama yang tetap ada dan tetap mencinta.

mama yang selalu bilang "kamu pasti bisa" , "kamu hebat, anakku" , "mau bagaimanapun kamu tetap cantik, sayang" , "sudah jangan nangis, ada mama di sini" , "semoga Allah selalu menemani kakak di sana ya. mama nggak ada, tapi Allah pasti selalu ada" , "siapa yang berani menghina kamu, sini kasih tau mama. nanti mama yang balaskan dendam" , "cantiknya.. anak siapa sih ini?" , "kamu mau makan apa, sayang? sini mama masak buat kamu" , "kakak kapan pulang? mama kangen.." , "yasudah, nanti kalau ketemu mama peluk sampai sesak nafas" , "sama gelap kok takut, bayangin mama aja, pasti jadi terang lagi" ...

ah, rindunya aku dengan mama. rindu menghabiskan waktu dengan beliau di dapur. masak-memasak, sambil tertawa-tawa, terkadang sambil bergosip ria, terkadang sambil bercurhat sampai menitikkan air mata. rindu dengan belaian tangannya yang memang sudah tak sehalus dulu. rindu dengan tatapan matanya yang berkantung dan ada lingkaran gelap di sekelilingnya karena terlampau sering tidur larut. rindu dengan dekapan hangatnya yang biasanya diiringi dengan sedikit isak tangis. entah kenapa beliau selalu menangis setiap memelukku. mungkin dalam tetesan air mata yang keluar, terucap beberapa bait doa yang diniatkan begitu tulus dari dasar hati untuk seorang anak yang jauh dari kriteria berbakti ini.

mama adalah sosok yang selalu berhasil membuatku tersenyum walau air mata rasanya sudah tak sanggup ditahan lagi. mama adalah orang yang selalu berhasil membuatku lupa dengan segala masalah yang ada. mama adalah penyemangat hebat yang mampu membuat ku bangkit di kala aku sudah tak sanggup untuk berdiri. mama adalah penopang yang mampu membuatku menjadi wanita kuat walau sudah habis semangat ini untuk menjalani kehidupan.

mama mama mama .. ingin aku memeluk mu, mencium tanganmu, menumpahkan air mata dan berbagi cerita. waktu, cepatlah berputar. buat aku segera bertemu dengan mama. kemudian, berjalanlah selambat siput ketika aku sedang bersamanya. sungguh rindu ini tak bisa ditahan lagi ..

Tuhan, mama memang bukan manusia yang sempurna. mama bukan malaikat yang selalu taat dan bebas dari khilaf. tapi Tuhan, tolong ampuni semua dosa mama. jaga mama siang dan malam. sayangi mama, rawat mama seperti mama merawat aku sewaktu bayi. cintai mama seperti dia mencintai aku. selalu peluk mama supaya mama tetap hangat. Tuhan, aku titip mama, yaa.. saat aku gabisa ada di sana untuk mama, tolong Tuhan selalu ada di sana menggantikan aku .. aammiiinn..

3 comments:

  1. aku punya seorang mama yang ku panggil SAYANG.
    aku juga sejak kapan ku panggil gitu. jujur aku masih punya setitik iri ma kau karna semenjak tiba d jogja kau dah sempat ketemu lg ma mama kau. beda dengan kau yang kuingat terakhir hanya pelukakan mama sebelum dia pulang ke pulau sulawesi.

    aku dah hampir nangis baca nie ceritmu ban, untung aja nie aku sambil dengerin party music, jd yah.... cukup senyum-senyum tipis sambil pencet2 hp siap nelpon sayangku di kendari.

    makasih kawan kau dah share cerita tentang keluargamu disini, aku jd ingat ma big bos dan sayangku

    kalo sempet, kunjungi blog aku ya

    http://onnyagastiya.blogspot.com/2011/05/i-made-roni-agastiya-begitu-nama-yang.html

    ReplyDelete
  2. hoyah? berapa lama tak jumpa dengan mama?

    ReplyDelete
  3. yah.... ga lama kok, baru 1 tahun aja. semenjak nyampe jogja blm ketemu lg. hehehehehhe..............

    ReplyDelete