Friday 15 July 2011

keluarga bahagia - part komandan sayang komandan bambang

kebanyakan anak, pasti pada membanggakan orang tua mereka masing-masing. "papaku punya mobil baru" "papiku punya rumah baru" "pipiku punya istri baru" "ayahku punya jembatan terbang, jalan tol, zebra cross.." #plak! *korbaniklan
entah bagaimana caranya atau kata-katanya, sebisa mungkin orang tua kita harus terlihat lebih menonjol, lebih baik, lebih bagus, dari orang tua teman-teman yang lain. entah itu dari harta, bentuk fisik, kedermawanan, atau apa aja.

kebanyakan anak (lagi) biasanya akan sangat membangga-banggakan ayahnya. kenapa? entahlah, saya pun tak tau *kena lempar sendal*. ya, mungkin bisa dibilang karena ayah adalah seorang kepala keluarga, atau istilah kerennya presiden di keluarga masing-masing. daripada membanggakan presiden negara yang ternyata pun sangat senang korupsi walau katanya akan memberantas koruptor, lebih baik membanggakan presiden di keluarga sendiri yang sangat kecil kemungkinan akan korupsi di dalam keluarganya (tapi besar kemungkinan akan korupsi demi keluarganya, haha).


kalau jaman kecil (jaman masih pakai kaos kutang dan sempak berlari-lari keliling kampung), kalau ditanya, idola kamu siapa? pasti akan terdengar jawaban, "Bapak presiden! (kumisnya itu loh, kalau dibayangin pasti geli-geli)" "Abang preman kampung sebelah (biar sangar tapi cakep)" "Bapak polisi!" "Justin Bieber" "Morgan!" dan lain-lain. tapi ketika sudah beranjak dewasa, kalau ditanya, idola kamu siapa? pasti akan menyebutkan sebuah nama yang jarang kita dengar sebelumnya. biasanya, itu adalah salah satu nama dari ayah atau ibu. aku pun sama. entah kenapa, saat ini kalau ditanya, siapa orang yang paling kamu banggakan? aku biasanya akan menjawab orang tua laki-laki ku. di kampus pun, kalau sudah disuruh menceritakan tentang seseorang yang begitu berarti, maka aku akan memilih sosok "presiden" dalam keluargaku yang akan aku ceritakan.

banyak panggilan yang biasa dipakai oleh orang-orang untuk memanggil orang tua laki-laki mereka. yah, pada umumnya sering kita dengar seorang anak akan memanggil ayah, bapak, papa, papi, babe, pipi, bahkan saat ini sudah banyak yang gaul memanggil orang tua mereka dengan sebutan bos, juragan, mister, dll. mungkin untuk menunjukkan betapa sayangnya mereka kepada seorang ayah, maka mereka pun memilih sebuah panggilan yang harus berbeda dengan yang lainnya. sama halnya aku, aku pun memilih sebuah panggilan yang nggak umum untuk memanggil orang tua laki-laki-ku itu. karena beliau berbeda, tak sama, maka nggak boleh ada yang menyama-nyama-kan. aku memanggil beliau "komandan". http://www.emocutez.com
teman-temanku suka heran kalau aku sering berbicara di telpon sambil berkata "oke, Ndan, siap!" atau aku bercerita "bentar ya, aku tanya sama komandanku dulu, boleh apa gak". mereka akan bingung "komandan? komandan siapa, Ban?" aku paling cuma nyengir terus bilang "oh, anu. maksudnya bokap, haha" | "lah, elu anak polisi?" | "kagak" | "kok manggilnya komandan?" | *senyum penuh misteri*
kenapa komandan? entahlah, suka aja dengan panggilan pendeknya "ndaaannn..." *dilempar meja* http://www.emocutez.com

komandanku ini, orang terkenal. terkenal banget! semua orang di Indonesia kenal sama bapakku. ndak percaya? ndak percaya? (sama, aku juga ndak percaya haha). aku tanya sekarang, siapa yang nggak kenal sama SBY ya kan? siapa yang nggak kenal sama Bams Samson? beh, bapakku itu bah (bohong banget). hehe, ya bukan sih, mereka bukan komandanku. hanya nama yang sama : Bambang. tapi orangnya jelas beda jauh, cakepan komandanku (jelas!) kata orang-orang, yang namanya Bambang itu orangnya nakal. hmm.. pertamanya aku nggak percaya, tapi kalau memperhatikan komandanku, hmmm.. mungkin orang-orang itu benar. komandan itu, biar kata umur sudah 40-an, tapi nakalnya ndak bisa hilang. aku aja bingung kok, dulu mbah putri ngidam apa waktu hamil komandan? mbah kakung ada dosa bunuh binatang apa punya anak komandan? tapi yang pasti, komandan punya unyeng-unyeng yang lebih dari satu di kepalanya! kalau kata orang tua, kalau anak punya dua unyeng-unyeng tuh tandanya nakal. hmm.. komandan ini, kalau diliat-liat, pasti punya unyeng-unyeng tujuh! (bisa dibayangkan gimana nakalnya)

oke, kali ini aku bakal memuji abis soal komandan sayangku ini. semoga pas aku balik nanti kepala beliau akan tetap dalam ukuran normal, semoga pas lagi tidur beliau ndak keselek biji duren, semoga beliau ngasih aku uang banyak besok pagi (AMIN!). aku adalah salah satu dari sekian banyak yang teramat sangat senang membanggakan ayahnya. nggak pernah mau kalah sama ayah-ayah anak yang lain. pokoknya, komandan adalah ayah yang the best!

komandan ini, selain efek nama, unyeng-unyeng yang berlebihan, beliau juga anak bontot dari sembilan bersaudara. nggak salah lah, orangnya nakalnya di luar batas (eh bukan nakal ding, jahil kali yak lebih tepatnya), manjanya ampun-ampun (nurun ke aku), dan orangnya selalu harus dapatkan apa yang dia mau. wajarlah, anak bontot. maunya semua yang dia mau harus dia punya, dan semua perhatian harus tertuju sama dia. kalau orang yang nggak kenal, komandan ini dibilang orang yang nggak manja. padahaaall.. huh! baru sakit cuma meler sedikit dan bersin dua atau tiga kali, udah nggak pergi kerja. cuma setengah hari, habis itu, masuk kamar, ganti kolor, terus dia ngorok sambil selimutan! terus abis itu maunya makan bubur, terus abis itu minta dipijitin mama, abis itu minta dielus-elus sama mama. elhaaa, ndan, jadi bayi tua deh.. kalau soal barang yang dimauin.. ini sih agak bagusan. jadi kalau dia lagi pengen sesuatu, kerjanya jadi giat banget. pokoknya dia harus bisa dapetin apa yang dia mau, biar kerja sampai larut, sampai lembur, minggu juga ngurus kerjaan, sampai te-sakit-sakit, pokoknya ujung-ujung-nya, apa yang doi mau bakal kesampaian. salut deh ya kan http://www.emocutez.com

komandan ini, harus ku akui orangnya ganteng, haha. kalau menurut aku sih. eh, menurut mamaku juga (yaiyalah! kalau menurut mama nggak ganteng, ga bakalan nikah!). kalau teman-temanku sudah mulai main saingan ganteng-ganteng-an pacar, aku pasti akan bilang "sudah, kalah cakep semua pacar-pacar kalian itu, cakepan juga om Bambang". biasanya temen-temenku langsung pada berenti ribut soal pacar siapa yang lebih ganteng habis aku ngomong itu, haha. tapi, kecakepan komandan ini pernah aku buktikan sendiri loh. nggak sembarangan aku ini bilang kalau komandan itu cakep. bukan hanya sekedar rayuan kalau lagi pengen minta duit atau barang. tapi ini fakta, teman-teman. jadi pernah suatu hari aku minta jemput sama komandan pulang sekolah. seingatku, aku ada di masa putih abu-abu waktu itu. komandan ini, orangnya suka banget ngaret. jadi kalau minta jemput jam satu, jam satu lewat lima belas menit beliau baru cabut buat ngejemput. jadilah aku nongkrong dulu di depan sekolah sambil ngeliatin cowok-cowok lewat (maklum anak STM). nggak lama, mobil panther warna ungu yang kinclongnya ngalah-ngalahin giginya bang bonar berenti di depan gerbang. ga perlu banyak cincau, udah hapal itu mobil komandan (yaiyalah!). jadi yaudah, langsung aja deh ngampirin, daripada di klakson-klakson (komandan nggak suka nunggu lama tapi hobi bikin orang nunggu ampe brewokan). nah, karena kaca mobil ini kaca ribbon ungu, jadinya agak susah buat ngeliat ke dalam. pas aku buka pintu mobil, jeng jeng.. aku terdiam sejenak. aku mikir.. "ini bokap gue bukan ya? kok cakep bener? apa gue salah masuk mobil?" aku ngeliat ke sekeliling mobil, ini mobil komandan kok. nggak, aku nggak salah masuk mobil. tuh di setir mobilnya ada mainan yang bisa diputar-putar.. ini mobil komandan! akhirnya aku sadar kalau itu komandan setelah sosok yang aku fikir bukan komandan itu ngomong, "cepetan masuk. nanti di klakson orang dari belakang!" akhirnya aku sadar sesadar sadarnya itu komandan. gimana aku nggak kaget.. nemuin seorang laki-laki yang badannya.. emmm.. six packs sih kagak, cuma kan lumayan gede gitu, jadinya gagah, terus pakai baju yang nggak awam dipakai sama bapak-bapak yang dibilang pergi kerja. kalau bapak-bapak pergi kerja kan biasanya pakai kemeja yang kainnya licin terus dimasukkin ke dalam celana yang bahannya juga kain. nah yang aku liat ini, bapak-bapak pakai kemeja berbahan jins berwarna coklat (coklat atau hijau lumut? coklat agak kehijau-hijau-lumut-an!), dengan celana jeans biru, baju dikeluarkan, pakai kacamata retro, sambil pegang setir mobil. ih waw? anak rock 'n roll dari mana nih?? gagahnya komandankuuu.. ah, sumpah! sepanjang jalan pulang aku senyum-senyum, pintar memang mamaku ini nyari pasangan hidup http://www.emocutez.com

komandanku juga orangnya gaul abis.. nggak pernah mau kalah sama anak muda. ini salah satu yang aku banggakan dari komandan. karena doi pemikirannya pemikiran anak muda, jadinya beliau ini pemikirannya open minded. nggak seperti kebanyakan orang tua yang dibilang kolot sama anaknya. komandan ku.. orangnya jauh lebih gaul daripada aku. pernah suatu ketika di jaman-jaman aku pertama-pertama puber tapi masih belum punya pacar. malam minggu nongkrong deh di depan rumah sambil ngeliatin orang-orang pada goncengan sama pacar-pacar-nya keluar pergi malam mingguan (kebeneran rumah aku pinggir jalan besar, jadi banyak dilewatin orang). terus, si komandan bilang begini, "Kamu kok di rumah aja?" | "Lah, emang mau ke mana?" | "Kok kamu nggak pergi keluar?" | "Lah, emang kenapa?" | "Sana sms pacarmu suruh jemput, kan ini malam minggu." Eh lah, Ndan? di mana-mana kalau anaknya udah mulai dewasa para bapak-bapak itu ngasih wejangan supaya jangan cari pacar, sekolah dulu yang bener sampai lulus, baru mikirin pacar. ini kok?? haduh http://www.emocutez.com
perihal soal pacar ini pernah lagi ditanyakan beliau waktu aku sering bawa temen-temen cewek main ke rumah. entah mungkin dulu komandan punya banyak pacar atau gimana (menurut cerita beliau sih, dulu cewek yang mau sama doi banyak), jadi ngerasa aneh ngeliat anaknya yang udah remaja tapi nggak pernah punya pacar. jadi, waktu temen-temenku baru pada pulang dari rumah, aku duduk-duduk di teras sama beliau. terus doi nanya, "Kok teman-temanmu yang main ke rumah cewek semua sih?" | "Lah emang kenapa, Ndan?" | "Kok nggak pernah ada cowok yang ke rumah?" | *hela nafas* | "Kamu nggak lesbian kan?" | http://www.emocutez.com sumpah demi apa gue dikata lesbian sama bokap sendiri gara-gara nggak pernah bawa cowok ke rumah? alamakjan..

komandan ini juga orangnya usil banget banget banget! suka banget olok-olok orang lain (termasuk aku, mamaku, dan adekku). pernah suatu ketika beliau berantem di rumah cuma gara-gara rebutan tipi sama si abing (adek yang nakalnya ndak beda jauh sama komandan). padahal di rumah itu tipi behamburan di mana-mana *lo kate rumah toko jualan tipi??* sering juga komandan ini ngegodain mama yang lagi ngambek. pernah suatu hari si mama lagi ngomel-ngomel di dapur. terus si komandan lagi duduk di meja makan. ngedengerin mama lagi ngomel, eh bibirnya si komandan tu di .. apa ya? monyong-monyongin gitu, mencucu gitu niruin gaya mama lagi ngomel. jadi aku sama abing ketawa ngakak. terus mama bilang, "apa itu ketawa-ketawa?" "ma, diolokin bapak tuh, Ma" abing laporan. pas mama noleh ke komandan, komandannya sok cool sambil korek2 gigi, nanti pas mama lengah dia niruin lagi, di toleh korek2 gigi lagi, pas mama balik, langsung balik lagi, eh kedapetan deh lagi niruin monyong-monyong-nya. langsung ditarik deh bibirnya komandan. tapi ujung-ujungnya, si mama ikutan ketawa, nggak jadi ngomel. pernah aku yang jadi usilnya komandan. waktu itu aku udah punya pacar *eehhhmm! bebas dari kutukan lesbi komandan* terus si pacar ada di rumah, sedangkan aku baru nyampe setelah beberapa menit gitu. pas nyampe, aku nyuruh komandan masuk rumah, eh si komandan nih malah diem-diem aja nggak ada respon. abis tuh, aku suruh doi masuk lagi, eh bukan masuk, malah telepon-telepon-an coba di teras. ih, gimana aku mau pacaran. ih sebel banget kan. akhirnya abis aku ketok-ketok kaki baru dia masuk ke rumah. astaganaga, maak, suami mama ini lahir dari mana sih? http://www.emocutez.com

ada lagi nilai plus nya si komandan. komandan ini orangnya low profile *ceileee*. pernah suatu hari doi di sangka tukang parkir sekolahan sama temen-temen sekolahku. jadi ceritanya, waktu lagi ambil rapot kan macet tuh di depan sekolah. sudah jalannya kecil, gerbang juga nggak gede-gede amat, mobil parkir kanan-kiri, terus yang mau keluar-masuk juga pada nggak sabaran. jadi, posisi mobil yang dikendarai komandan dan ada aku dan gomes (sepupuku) di dalamnya ini udah mau keluar dari gerbang sekolah. kenapanya, ada banyak mobil yang di luar mau masuk ke dalam. karena ruang geraknya sempit dan nggak ada yang mau ngalah, akhirnya tuh mobil-mobil cuma bisa "tan tin tan tin" doang. satpam sekolah yang sok iyek itu pun nggak bisa ngatasin. akhirnya, si komandan bilang gini: "Mes, nih bawa nih mobilnya. Om keluar dulu, nggak bakal bisa nih kalau nggak Pak Bos yang turun tangan." akhirnya, aku sama sepupuku oke-oke aja. kebeneran sepupuku ini juga udah oke nyetir mobilnya. akhirnya, si komandan turun lah ke jalan, terus ngatur-ngaturin mobil yang mau keluar masuk, terus si satpam sok iyek juga baru ikut-ikutan ngaturin sambil semprit sana sini. akhirnya, mobilku berhasil keluar, mobil di luar berhasil masuk ke dalam. nggak lama, hape ku banyak yang sms.
"Bun, aku liat komandanmu, tapi kok ndak liat kamu?" | "Iya aku di dalam mobil tuh"| "Oalah.. kok komandanmu jadi tukang parkir?" |"Gatau, biarkan saja beliau berkembang" - ada juga yang sms begini
"Bun, itu Pak Bambang?" | "Yang mana?" | "Itu yang ngaturin jalan?" | "Hah? haha, iya.." | "Nah loh? aku pikir tukang parkir. habisnya cuma pakai kaos oblong sama celana kolor sih." | *sujud sukur nggak ikutan keluar mobil* http://www.emocutez.com
pernah lagi si komandan ini di sangka kuli. wahaha. nggak pernah bener deh si komandan ni kelakuannya. jadi waktu itu ada om-om kurir yang antar barang pesenan komandan. kan barang-barangnya itu dalam kemasan drum-drum besar gitu. nah, waktu itu si komandan datang balik ke kantor sore-sore pakai celana kolor, kaos oblong, sendal jepit, dan vespa! bantu nurun-nurun-in drum dari dalam truk. beberapa minggu kemudian, si kurir datang lagi ke kantor, tapi dia datangnya siang-siang. jadi si komandan lagi pergi, nggak ada di kantor. terus si kurir nanya sama mbak-mbak sekertaris di kantor "Mbak, yang tukang nurunin drum itu mana?" | "Yang mana, Mas?" | "Itu looh, yang orangnya gendut, iteeemm.." | "Oh, Pak Bambang?" | "Gatau namanya siapa, Mbak.." | "Ih, itu sih bos di sini, Mas. bukan yang tukang angkat-angkat drum.." | "Hah? Masa sih, Mbak?" | "Iya, Mas. kan yang punya ada dua. satunya yang cina, satunya ya Pak Bambang itu.." | "Oalaaahh, Mbaaakk..."
selang beberapa waktu lagi, si kurir antar barang lagi. kebeneran si komandan lagi ada di kantor. terus si komandan udah niat bantuin nurunin drum dari truk. trus si om kurir bilang, "Eh, ndak usah, Bos. bisa kok kita, bisa.." | "Halaaahh, kemaren yah aku bantuin kok" | "Eh, beneran ndak usah, Bos" | "Wis ora papa" *ngapak* | "Wah, jadi ndak enak nih. masa bos nurunin drum dari truk" | "Aku iki bukan bos." | "Lha, mbaknya kemaren bilang gitu kok" | "Bos itu bekas orang sinting tau. aku kan masih waras. wis, mudun ke iki (dah turunin ini)"
alamakjan, Ndan.. mbok ya besok di sangka artis gitu, hahaha..

-bersambung-

1 comment:

  1. hahahha.... sadis tuh bapak kau ban....

    tp sip juga, yang 11:15 ma big bosku.

    ReplyDelete