setiap manusia itu pastinya punya cita-cita yang ingin diraih semasa hidupnya di muka bumi ini. cita-cita dalam hidup, nggak menutup kemungkinan ada lebih dari satu. bagi orang-orang tertentu, cita-cita itu adalah sesuatu yang wajib untuk diperjuangkan selama nafas masih berhembus, nyawa masih berada dalam raga, jantung berdetak, dan uang masih di dompet #ndaknyambung!
begitu juga sama dengan komandan sayangku itu. biar udah tuir tuir keladi tapi masih tetap necis, doi juga punya cita-cita yang tinggi, keren, oke punya, dan gaol geellaa!
setelah hidup bersama kurang lebih selama 18 tahun, aku pikir komandanku ini sudah mendapatkan semua yang doi mau, doi impi-impi-kan, dan doi sudah jadi apa yang doi cita-cita kan dari dulu. aku pikir, cita-cita komandan ini cukup menjadi pengusaha, menjadi pemimpin rumah tangga yang baik, menjadi sponsor utama kehidupan keluarga mungilnya, dan menjadi hamba Tuhan yang (insya Allah) taat. tapi ternyata, semua dugaanku itu salah. ternyata masih ada satu cita-cita terselubung komandan yang nggak ada satu orang pun tau, bahkan mama (penekanan biar dramatis #PLAK), dan terkuak baru-baru ini (jeng jeng jeng #backsoundsilet)