Saturday 16 November 2013

Tuhan, aku tidak mau gagal lagi.

Cinta memang tidak pernah datang sendiri. Layaknya manusia yang diiringi oleh Malaikat Raqib dan Atid, cinta selalu diikuti dengan dua bayangan: kebahagiaan dan kepedihan. Bukan cinta namanya jika dia tidak membawa perasaan terbang jauh ke langit ketika dia datang menyapa. Bukan pula cinta namanya kalau dia tidak meninggalkan luka menganga dengan rasa pedih yang begitu mendalam ketika dia harus melangkah pergi.


Tuhan,
Dia adalah cinta kesekian yang aku sapa. Berharap dialah cinta yang Engkau takdirkan untuk mengiringi kisahku hingga akhir. Tapi ternyata kali ini pun aku masih salah.

Dia mungkin memang cinta yang aku inginkan, tapi mungkin, aku bukanlah cinta yang Engkau inginkan untuk mengiringinya. Engkau mungkin pada akhirnya menyadari bahwa aku bukan yang mampu mendampinginya, hingga kemudian Engkau siapkan perempuan yang jauh lebih baik. Engkau hapus segala cinta yang ada di hatinya tanpa bekas sedikitpun.

Sakit? Jelas. Tapi biarlah. Ketika aku bukanlah perempuan yang Engkau takdirkan untuk berjodoh dengannya, sekuat apapun aku memaksa, pada akhirnya aku dan dia akan Engkau pisahkan juga pada akhirnya.

Terluka? Jelas. Tapi biarlah. Bagaimanapun Engkau tidak semena-mena meninggalkan aku seorang diri. Engkau masih menemani aku untuk kembali menempelkan perekat untuk menyatukan pecahan-pecahan hati ini.

Tuhan,
Mungkin cinta adalah mediamu untuk mengajari, menguji, membahagiakan, dan mendewasakan aku. Terima kasih untuk semua pelajaran yang tersampaikan melalui cinta dan luka. Engkau semakin menguatkan hati ini.

Tuhan,
Jadikan dia luka terakhirku, kegagalan terakhirku. Sekarang, biarkan aku mencintaiMu sebelum aku mencintai makhlukMu. Agar aku tau, tidak ada cinta yang menandingi cintaMu. Berikan aku waktu untuk menenggak puas cinta orang-orang yang ada di sekelilingku. Terbuai dalam peluk Mama, khusyuk menjadi makmum Komandan, larut dalam tawa bahagia dengan teman-teman, sembari Engkau mendekatkan dia, yang sudah Engkau simpan untuk aku.


Yogyakarta, 16 November 2013
Setelah dua bulan recovery hati

0 comments:

Post a Comment