Friday 21 June 2013

Rambut, Lo Gak Akan Jadi Alasan Bokap Gue diserang Negara Api!

"Buktikan cinta kamu ke para lelaki yang berarti di hidupmu (daddy, husband, or brothers) dengan menyelamatkan mereka dari neraka"

Apa yang kalian lakukan untuk menahan mata supaya nggak kembali merem saat baru bangun tidur? Setiap orang pastinya punya ritual sendiri-sendiri saat baru bangun tidur. Ada yang langsung lompat dari kasur terus pergi mandi supaya matanya melek kena air, ada juga yang ambil remot tv terus cari siaran gosip supaya mata anteng nggak nutup lagi, ada juga yang langsung ngeloyor cari makanan untuk mengganjal mata sekalian perut.

Gue?
Unlock handphone, twitter, check K's timeline, then check general timeline. 
Beberapa hari yang lalu, seperti biasa gue langsung check timeline twitter untuk menahan dua kelopak mata supaya nggak kembali menempel. Bukan bangun tidur di pagi hari sih sebenarnya, hanya sekedar dua jam colongan di siang hari. Dua kali scroll down, ternyata hampir menina-bobo-kan gue lagi. Sampai akhirnya gue lihat salah satu twit dengan link yang buat gue cukup semangat untuk buka mata dan membaca.

"4 pria yang akan masuk neraka karena wanita."

Karena gue ngerasa gue termasuk female, gue langsung ciut waktu baca twit itu. Takut? Iya. Gimana kalau seandainya gue seseorang yang menyebabkan orang lain masuk neraka? Tapi, rasa kepo gue lebih besar daripada rasa takut gue. Nggak pakai pikir lama, jempol gue langsung injak layar handphone buat buka link.

Gue nggak perlu waktu lama untuk baca artikel yang ternyata cukup pendek. To the point, 4 pria itu : ayah, suami, saudara laki-laki, anak laki-laki.

Penyebabnya?
Rambutnya masih belum ketutupan!

Well, maksud gue rambut belum ketutupan itu, belum pakai jilbab gitu. Ngerti ya, yang namanya udah berjilbab itu sudah pasti ketutup dari ujung rambut sampai kaki. Note that. Jangan ada yang ngeles, "Iya gue masih pakai hotpants. Kan yang penting rambut gue udah ketutupan."

Setelah gue baca that to-the-point-article, gue langsung ucap syukur. Gue mungkin udah hilangin satu tangga ke neraka buat komandan. Ya walau nggak menutup kemungkinan kelakuan gue yang lainnya masih ada aja yang bisa mengantarkan komandan ke pintu "negara api", however, gue udah mempersempit celah itu lah ya. Semoga.

....

Gue senang sih liat cewek-cewek yang punya rambut bagus. Lurus, ikal, tebal, hitam pekat, warna-warni, dikepang, digerai, di-bando-in, bahkan dicepol. Lucu. Gue juga suka liat cewek-cewek yang pakai dress selutut, warna-warni, ada renda-rendanya, ada pitanya.. Lucu.
Tapi abis itu gue jadi kasihan gitu sama mereka. Kalau nanti dijemput malaikat maut belum sempat jilbab-an, semua yang lucu-lucu tadi malah jadi alasan mutlak untuk disiksa.

Berjilbab itu kalau menurut gue sih pembuktian dari kepercayaan. Sama aja kayak shalat. Kita shalat kenapa? Karena kepercayaan kita Islam, karena Tuhan kita Allah. Nah, kalau kita percaya Tuhan kita Allah, berarti kita juga percaya larangan-larangan dan semua hukuman-hukuman yang menurut Islam itu ada.

Kebanyakan perempuan berdalih, "Jilbab-in hati aja lah dulu ya. Percuma aja kalau kepalanya ditutupin tapi kelakuannya masih nggak bener." Setahu aku ya, dari cerita-cerita yang aku dengar juga, yang dipertimbangkan untuk menghindar dari neraka sih ya nutupin kepala, bukan hati. Mau sebaik apapun perempuan itu, ketika dia belum berjilbab, aroma surga pun mungkin dia nggak bisa cium. Lagipula, yang namanya manusia ya, doyan banget sama khilaf. Bisa bayangin saat khilaf dan masih jilbab di hati doang? Dosanya jadi dua kali, kan?

Perempuan berjilbab itu perempuan kuat. Kuat menahan godaan. Di zaman sekarang yang semuanya serba lucu-lucu - model rambut lucu-lucu, dress pendek lucu-lucu - perempuan mana yang nggak tergoda sama hal-hal yang membuat cantik seperti itu? Hal-hal cantik dan lucu yang dia nggak bisa pakai saat sudah berjilbab. Terbukti, sudah banyak cewek yang akhirnya menanggalkan jilbabnya karena nggak tahan dengan berbagai macam godaan yang ada.

Pesan gue sih buat cewek-cewek yang jilbabnya masih portable, kadang dipakai, kadang nyangkut entah di mana, tetapin pendirian deh, Cantik. Gue duu juga pernah mengalami masa itu kok. Pakai-lepas-pakai-lepas, sesuka gue aja mau kapan pakainya, mau kapan nggak pakainya. Tapi percaya gue deh, yang namanya kadang-kadang dipakai, kadang-kadang ditinggalin itu nggak enaknya pakai banget. Bayangin aja kalau lo diputusin pacar, terus abis itu diajak balikan lagi, terus diputusin lagi, terus diajak balikan lagi, diputusin lagi, diajak balikan lagi. Ngerti kan rasanya gimana? Kalau seandainya jilbab lo itu bisa ngomong, mungkin dia bakal bilang, "Lo pikir gue boneka yang bisa lo buang kalau lo udah bosan, dan lo pungut lagi saat lo butuh, hah!" 

....

Gue nggak men-judge cewek-cewek yang nggak berjilbab itu cewek yang nggak baik ya. Gue tau kok, jilbab bukan jadi jaminan utuh seorang perempuan itu orang yang baik. However, think again. Berperilaku baik itu bukan hal yang mudah. Sudah susah-susah jadi orang baik tapi tetap nggak masuk surga, mau?

Yang perlu jadi tambahan pikiran lo lagi, nggak cuma lo yang bakal jadi "warga negara api" kalau lo belum pakai jilbab. Lo bakalan menyeret bokap lo, suami lo, saudara-saudara lo, anak cowok lo, nanti ke negera api. Tega? Bokap lo yang mati-mati-an banting tulang cari duit buat lo hidup, makan, belanja, bahkan pacaran, lo masukin ke negara api saat dia udah berpindah dunia nanti? Mau suami lo yang katanya lo cinta dunia akhirat disiksa di negara api? Ikhlas liat adek-adek lo yang suka lo berantemin tapi tetap ngebela lo abis-abis-an di depan saingan lo nangis-nangis dilahap api?

Kalau jawabannya nggak, mulai sekarang jangan cuma ada niat doang. Iya, gue tau, di saat baru niat pun sudah dapat pahala. Tapi yang namanya niat doang itu pahalanya ada time limit-nya. Beda kalau lo barengin sama tindakan.

Act now. Umur kita nggak ada yang pernah tau kapan habisnya.

To Komandan, I'm trying my best to give back
what you have given to me. I won't let Fire World 
take you!

To boys, hey see me! I'm trying to save
you from Fire World, marry me! *LOL

To girls:
I wear veil, and I know I'm still not being
"good" girl enough.
However, trust me,
veil drives you to good things.

0 comments:

Post a Comment