Friday 10 June 2011

Rencana Tuhan Adalah yang Terbaik

terkadang, untuk bisa menjadi yang lebih baik itu kita harus bisa merelakan sesuatu yang sebenarnya nggak sama sekali diinginkan untuk dilepaskan. dalam kisah hidup seorang manusia, segala sesuatu yang akan terjadi di waktu selanjutnya adalah sebuah misteri besar yang nggak ada satu orang pun yang bisa tau kecuali Sang Maha Mengetahui, Allah swt.

hal ini pun sebenarnya nggak pernah aku rencanakan akan terjadi. jangankan direncanakan, melintas secuil aja di otakku pun nggak pernah. tapi, mungkin ini memang salah satu dari jutaan rencana Tuhan yang sudah disusun yang memang harus aku lalui, dan tercatat dalam lembaran buku kehidupanku.

saat kembali bisa merajut kisah dengan dia, rasa bahagia yang tercipta itu nggak ada tandingannya, nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata, dan nggak bisa digambarkan dalam imajinasi tingkat tertinggi sekalipun. sebelumnya aku nggak pernah berfikir akan bisa kembali bersama orang yang begitu aku sayang, sekaligus orang yang begitu aku benci waktu itu. tapi, lagi-lagi ini adalah salah satu rencana Tuhan yang dibuat untukku, hingga entah bagaimana caranya aku bisa kembali jatuh cinta kepada orang yang sama, yang telah menghancurkan aku sebelumnya.


setelah kembali bersama, tak ingin lagi rasanya aku berpisah darinya. kenapa? aku nggak tau. walau sering kali aku kecewa sama dia, walau aku sering kali merasa jenuh dengan dia, sering kali aku merasa dia nggak pernah jadi apa yang aku mau, tapi dia tetap bisa membuat aku luluh. sekian kali dia melakukan kesalahan, sekian banyak rasa cintaku berkurang, tapi dia tetap bisa membuat ku lagi dan lagi jatuh cinta kepadanya hanya dengan satu kata maaf yang terucap dari bibirnya. sebuah janji akan terus bersama pun akhirnya terukir. walau apapun yang terjadi, sebisa mungkin kata "putus" itu nggak akan pernah diucapkan. aku pun bisa tenang dengan terucapnya janji itu. tandanya, aku nggak akan pernah kehilangan dia lagi, dia milikku seutuhnya, dia milikku selamanya.

tapi, manusia boleh saja berencana, Tuhan juga yang menentukan segalanya. rencana yang telah aku dan dia buat, mungkin berbeda dengan rencana yang sudah digoreskan Tuhan di waktu yang lama sebelum aku membuat perjanjian ini. walau aku nggak mau, tetap rencana Tuhan yang akan menang. hingga akhirnya, kini aku sendiri, dia sendiri.

sebenarnya, yang meminta untuk berpisah adalah aku. terdengar semacam munafik bukan? aku yang membuat perjanjian tak akan berpisah lagi walau apapun yang terjadi, tapi aku juga yang meminta untuk berpisah, namun aku mengatakan bahwa aku tidak ingin berpisah.
perpisahan yang aku minta ini, bukan maksud untuk menjauhi dia, atau membuang dia dari hidupku. perpisahan yang aku minta kali ini, semata-mata untuk saling memperbaiki diri masing-masing. aku memutuskan untuk menggunakan sebuah kain yang menutupi rambut ini. menggunakan baju berlengan panjang, dan bawahan yang menutup hingga mata kaki. dengan keputusan yang aku pilih ini, maka aku juga akan membuat sebuah keputusan untuk menutup diri dari sebuah hubungan yang kata orang tua, di haramkan oleh Tuhan.

kenapa tiba-tiba aku melakukan ini.. aku pun nggak tau. yang aku tau, aku hanya ingin memperbaiki diri. rencana Tuhan untuk seorang manusia, adalah sebuah misteri besar yang begitu rumit untuk bisa ditebak. jawaban misteri itu nggak akan pernah terkuak bila belum menginjak waktu yang tepat. aku nggak tau kapan malaikat maut datang menjemput. aku nggak tau seberapa besar kekuatan setan untuk bisa membujuk manusia untuk melanggar semua perintah Tuhan. sebelum semua hal buruk itu terjadi, Tuhan sudah memberikan rencana terbaik-Nya untuk aku. di saat aku merasa aku sangat mencintai seorang anak adam, Dia mengajakku untuk menguji kesabaranku dan kesabaran anak adam itu. Dia menyadarkan aku akan kewajiban seorang perempuan menutup aurat. ketika kesadaran itu muncul, maka aku pun tersadar juga secara spontan, hubungan yang aku jalani sekarang masih belum halal. maka dari itu aku pamit diri dari si anak adam yang telah sukses beribu kali meluluhkan aku.

sayang, jangan berfikir aku hanya mempermainkanmu dengan janji yang pernah terucap. jangan berfikir aku hanya bermain-main dengan kata saat mengucap janji yang membuat kita tersenyum lebar saat itu. percayalah, aku mengucapkan janji itu dengan bersungguh-sungguh waktu itu. tapi seperti yang aku katakan tadi, aku nggak pernah merencanakan ini, bahkan aku nggak pernah sedikitpun memikirkan akan meminta untuk berpisah. tapi inilah yang terjadi, sayang. mungkin ini adalah salah satu rencana Tuhan untuk kita.

walau saat ini kita nggak lagi bersama, sayang, tapi hatiku masih terbawa olehmu. jiwa ini masih meneriakkan namamu. senyum ini masih mengembang karena mengingatmu. air mata ini masih meleleh juga karena mengingatmu. berat memang. menyiksa memang. tapi ini semua harus bisa kita lewati. kita harus menang melawan semua godaan-godaan yang ada.

masih ku ingat kita habiskan satu malam bersama untuk meyakinkan diri, bisakah kita ikhlas menjalani ini semua. kamu bilang, kamu yakin kalau kamu ikhlas memutuskan hubungan kita untuk sementara. kamu bilang, kamu bangga padaku karena aku bisa memilih apa yang terbaik yang memang seharusnya aku lakukan dari dulu. saat aku tanya, kenapa suaramu bergetar, kamu menjawab kamu terharu, akhirnya kamu berhasil menunaikan niatmu untuk bisa merubahku menjadi yang lebih baik. sempat ingin ku batalkan semuanya. ingin ku tarik lagi semua perkataan yang sudah terucap. tapi kamu bilang, jangan. teruskanlah. ini yang terbaik. harus ada yang direlakan saat kita ingin mencapai sesuatu yang lain yang lebih penting, yang lebih baik.

sayang, kita memang berpisah, tapi kita tidak saling meninggalkan.. status hubungan kita memang tak lagi bersama, tapi bukan berarti kita tak lagi mempunyai ikatan.. ini hanya sementara. ini hanya sebuah penantian. ini hanya sebuah ujian kesabaran. hingga akhirnya nanti kita akan bertemu di waktu yang tepat untuk aku dan kamu bisa bersama dalam sebuah lingkaran yang diakui halal oleh semua pihak, yang diridhai Tuhan dan direstui semua orang.

sayang, jika dalam waktu-waktu penantian ini kamu menemukan yang lebih baik dari aku.. hingga akhirnya kamu memutuskan untuk bersamanya, maka lakukanlah. Tuhan mempunyai sekian banyak rencana untuk kita berdua, yang tak seorangpun dari kita bisa mengetahuinya lebih dulu. jika nanti aku pun menemukan seseorang yang lebih baik dari kamu, dan pada akhirnya memilih dia, maka aku memohon maaf yang sebesar-besarnya jika itu melukaimu begitu dalamnya. sesungguhnya aku tak akan pernah kuasa melawan rencana yang telah digoreskan di garisan tangan ini.

sayang.. niat ini sudah bulat. niat ini sudah tertanam dan sekarang sedang tumbuh dalam hati. insya Allah, dengan berpegangan dengan niat ini, aku bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah aku putuskan hari ini. mari kita bersama-sama mengisi hati ini bukan dengan cintamu, atau cintaku. mari kita isi hati ini dengan cinta-Nya, hingga suatu saat nanti aku bisa kembali jatuh cinta kepadamu karena-Nya.

terima kasih untuk semua perhatian, pengertian, dan dukungannya. kamu masih tetap menjadi yang terindah dari segala rencana Tuhan yang sudah terjadi : Muhammad Iqbal.




--Nurbani Trisna Wardhani

3 comments:

  1. semangaatt dek unyuu \(^,^)/

    ReplyDelete
  2. makasih abang mbak FKMKT .. kalian memang selalu ngedukung kok yaa (ʃƪˆ▽ˆ)
    (っ˘з(˘⌣˘ )

    ReplyDelete
  3. memilih sesuatu yang resikonya harus mengorbankan sesuatu yang telah lama kira miliki memang berat, karna itu jangan sia-siakan pengorbanan itu. aku emang ga seiman ma dirimu, tp aku tau gmn beratnya seseorang yang dengan sungguh-sungguh berubah kayak dirimu.

    kuatkan hatimu kawan, seperti yang kau bilang.
    hidup ini simple, ambil sebuah pilihan dan jangan sesali apapun yang terjadi kalo kau anggap itu baik.

    keep spirit and smile kawan.
    kami mendukungmu dari belakang.

    x_X

    ReplyDelete