"Kejujuran itu bagaikan keperawanan. Sekali hilang, susah buat didapat lagi"
Kenapa kebanyakan orang tua ngelarang anak-anaknya pacaran waktu semasa-masa jadi siswa SMP atau SMA? Yakin deh, niatan orang tua ngelarang anak-anaknya pacaran di masa-masa itu supaya nggak terjadi "hal-hal yang diinginkan". Padahal kan ya semakin dilarang, semakin getol deh si anak pengen nge-break rules orang tua yang ngelarang mereka buat pacaran. Malahan itu semakin gawat kalau menurut aku: si anak bakalan pacaran sembunyi-sembunyi. Iya kalau dapet pacarnya yang anak baik-baik, kalau pacaran paling cuma nongkrong di depan rumah. Lah kalau yang omes alias otak mesum? Bwah, bisa diculik di bawa ke semak-semak tuh, HAHAH *frontal*.
Sunday 23 October 2011
Saturday 8 October 2011
Homesick Akut!
"My Home Is My Heaven"
Yang namanya rumah itu nyamannya memang nggak akan pernah ada yang bisa menggantikan. Dan yang namanya mahasiswa rantauan itu nggak mungkin nggak ngalamin yang namanya homesick. Biar kata cuma sekali dan semenit, pasti mahasiswa yang merantau pisah sama orang tua itu ngalamin homesick. Yah, mungkin yang dikangenin bukan orang tua atau berada di rumah, mungkin yang dikangenin itu temen-temen sama suasana di kota asal.. Tapi ya tetap aja itu namanya homesick! Apalagi anak mama yang manja ampun-ampun kayak aku. Setiap hari bisa terjangkit homesick syndrome stadium empat 
Thursday 6 October 2011
October Wish
"A friend in need is a friend indeed"
Biasanya, aku sudah selalu antisipasi, waspada, dan siaga kalau hitungan bulan sudah masuk ke bulan sepuluh. Karena biasanya, sebagian orang sudah mulai berkumpul secara sembunyi-sembunyi, nggak ajak-ajak aku, dan mulai sedikit berubah sikap.
Dulu, bulan Oktober itu selalu jadi bulan yang paling aku nanti-nantikan dari seluruh bulan yang ada. Bahkan, saat Oktober sudah dimulai, aku sudah mulai menghitung mundur menuju tanggal 24. Walau terkadang suka sebel sama temen-temen yang mulai suka ngumpul di pojokkan kelas nggak ajak-ajak aku, atau komunikasi via sms padahal jarak nggak nyampe satu meter, dan sikap yang mulai cuek nggak jelas kenapa, tapi ternyata itu semua aku yang membuat aku rindu.
Di awal bulan Oktober, biasanya teman-teman gila, bego, tapi aku sayang banget itu udah mulai menyusun rencana-rencana aneh bin ajaib buat aku. Yaha, itulah resikonya kalau lagi ulang tahun, pasti ada aja yang direncanain teman-teman itu buat ngerjain orang yang lagi ulang tahun. Kata mereka sih, mereka ngerjain itu sebagai tanda kalau mereka sayang. Tapi ah itu emang dasarnya mereka usil, makanya pengen ngerjain orang yang lagi ulang tahun!
Biasanya, aku sudah selalu antisipasi, waspada, dan siaga kalau hitungan bulan sudah masuk ke bulan sepuluh. Karena biasanya, sebagian orang sudah mulai berkumpul secara sembunyi-sembunyi, nggak ajak-ajak aku, dan mulai sedikit berubah sikap.
Dulu, bulan Oktober itu selalu jadi bulan yang paling aku nanti-nantikan dari seluruh bulan yang ada. Bahkan, saat Oktober sudah dimulai, aku sudah mulai menghitung mundur menuju tanggal 24. Walau terkadang suka sebel sama temen-temen yang mulai suka ngumpul di pojokkan kelas nggak ajak-ajak aku, atau komunikasi via sms padahal jarak nggak nyampe satu meter, dan sikap yang mulai cuek nggak jelas kenapa, tapi ternyata itu semua aku yang membuat aku rindu.
Di awal bulan Oktober, biasanya teman-teman gila, bego, tapi aku sayang banget itu udah mulai menyusun rencana-rencana aneh bin ajaib buat aku. Yaha, itulah resikonya kalau lagi ulang tahun, pasti ada aja yang direncanain teman-teman itu buat ngerjain orang yang lagi ulang tahun. Kata mereka sih, mereka ngerjain itu sebagai tanda kalau mereka sayang. Tapi ah itu emang dasarnya mereka usil, makanya pengen ngerjain orang yang lagi ulang tahun!
Wednesday 5 October 2011
No One Can Replace You, Mom
"No matter space and distance make it looks so far, still I know you're still here by my side" (Bondan F2B - Not with Me)
Setelah absen utak atik blogger selama liburan (tapi nggak absen buka yah! Cuma buka dashboard doang sih *hahah*), akhirnya malam ini aku putusin buat mencoba menulis lagi. Itung-itung memperbaiki tata cara tulisan yang memang nggak pernah bagus. Apalagi setelah masuk kuliah writing yang dosennya sekarang makjleb, tulisan aku di mata si dosen itu bagaikan biskuit yang ada di tangan balita: diremas sekali langsung ancur blas jadi debu *shock berat*
Jadi suka males lagi mau nulis. Apalagi mengingat kalau udah blogging nggak mungkin nggak sampai malam (banget). Takut insomnia kembali kambuh (sekarang udah sembuh ini!). Dan kalau insomnia kambuh, suka galau. Jadinya malas mau blogging.
Setelah absen utak atik blogger selama liburan (tapi nggak absen buka yah! Cuma buka dashboard doang sih *hahah*), akhirnya malam ini aku putusin buat mencoba menulis lagi. Itung-itung memperbaiki tata cara tulisan yang memang nggak pernah bagus. Apalagi setelah masuk kuliah writing yang dosennya sekarang makjleb, tulisan aku di mata si dosen itu bagaikan biskuit yang ada di tangan balita: diremas sekali langsung ancur blas jadi debu *shock berat*
Jadi suka males lagi mau nulis. Apalagi mengingat kalau udah blogging nggak mungkin nggak sampai malam (banget). Takut insomnia kembali kambuh (sekarang udah sembuh ini!). Dan kalau insomnia kambuh, suka galau. Jadinya malas mau blogging.
Subscribe to:
Posts (Atom)