Sunday 19 September 2010

aku - wanita scorpio

Wanita sederhana yang selalu menunjukkan mood yang
sedang dialaminya. Anda dapat dengan mudah mengetahui
apakah dia sedang marah, atau sedang merayu anda. Ia
menunjukkan dirinya lebih banyak melalui tingkah
lakunya daripada apa yang dikatakannya, memang itulah
karakter dia.

Wanita Scorpio memiliki pembawaan yang misterius. Ia
percaya diri, dan jauh di dalam dirinya, ia adalah
orang yang bangga dengan dirinya. Ia tidak suka
berpikir bahwa ia “hanyalah” wanita, sehingga ia harus
terbatasi dengan beberapa aturan sosial yang selama
ini diterima.

Thursday 16 September 2010

selasa, 11 November 1969

Ada orang yang menghabiskan waktunya berzirah di Mekah.
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza.
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku.
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu.
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi.

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang.
Ada bayi-bayi yang yang mati lapar di Biafra.
Tapi aku ingin mati disisimu, manisku.
Setelah kita bosan hidup dan bertanya-tanya.
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.

Mari sini sayangku.
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku.
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung.
Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak kan pernah
kehilangan apa-apa

Soe Hok Gie
(Selasa 11 November 1969)

tipu-tipu berhadian lebaran

Yang namanya jahil bawaan lahir itu memang teramat sangat susah untuk dihilangkan ya. Apalagi ternyata ketika sudah bertambah besar malah tambah banyak yang ngajarin trik-trik jahil. Hahaha. Jadilah gue the master of jahil. *cool*

Tahun pertama kuliah memang asik buat iseng untuk memanipulasi berita kepulangan ke kampung halaman. *halah bahasanya susah. Baru pertama dilepas ke hutan rimba antah berantah, sudah pasti keluarga di rumah sangat menantikan waktu libur sehingga si anak kera bisa kembali pulang dan melepas rindu. Menipu untuk bilang "Nggak bisa pulang nih lebaran ini, kuliahnya padat banget ternyata *dengan emot sedih*" menjadi cara lain buat gue untuk tahu siapa-siapa saja yang ternyata cinta banget sama gue *smooch*.

Ide buat tipu-tipu kerabat terdekat yang mengharapkan kepulangan gue (makasih ya yang mengharapkan gue pulang *terharu*) itu munculnya tiba-tiba. Gara-gara awalnya gue juga kena tipu sama Mr. Bambang, yang bilang "Kamu nggak usah pulang ya lebaran. Lebaran di Cilacap aja. Tiket ke Balikpapan mahal."

Nah lho, ya akhirnya gue jadi kasihan juga gitu kan sama doi. Yaudahlah, kalau memang nggak memungkinkan gue untuk pulang, gue nggak akan maksa. Gue kan nerimo orangnya, hahaha. Lagian, waktu itu kan masalah tanggalan libur masih belum jelas samasekali. Jadinya yaudah, pasrah ajalah gue ini.

Eh taunya, teman-teman gue kok malah pada nekat untuk beli tiket pulang kampung tanggal 1 Oktober. Nekat jugalah gue untuk kembali mengajukan proposal kepulangan ke tuan besar, yang akhirnya di-acc juga sama doi. Ah, sebenarnya beliau ini juga sangat rindu. Tapi gengsi.

Tuesday 7 September 2010

Dengan Apa Tuhan Mendengar??

Sebelumnya, pertanyaan ini nggak pernah sedikit pun mampir di otak, hati, dan fikiranku. Hingga suatu hari, beberapa minggu menjelang kepergianku ke Jogja, seorang sahabat yang sudah lebih dulu berada di Jogja sms dan bertanya seperti ini : Bun, pernah mikir nggak, gimana caranya Tuhan mendengarkan semua doa hamba-Nya, padahal Dia itu nggak sama seperti makhluk ciptaan-Nya, yang berarti Dia nggak punya telinga?

Haha, lalu terbengong-bengong baca sms itu. Nih yang sms, memang teman debat sih. Udah lama juga nggak pernah ketemu. Jadi udah jarang juga berdebat dan bertukar fikiran tentang hal-hal yang kayak gini.

Masih takjub dengan sms itu. Bingung mau jawab apa, akhirnya aku cuma balas begini : iya juga ya? Haha, aku nggak pernah mikir eh gimana Dia mendengarkan..
Terus si dia membalas : Makanya, masih banyak orang yang nggak tau gimana Tuhannya mendengarkan mereka dan akhirnya bimbang.

Friday 3 September 2010

menanti pangeran kodok - perjalanan cinta

‘putus lagi cintaku. Putus lagi jalinan kasih sayangku dengannya’
Hem, sebagian lirik lagu dangdut dari Meggy Z ini cocok banget kayaknya buat aku.haha. yah, memang udah berapa kali kah aku pacaran-putus-pacaran-putus-pacaran-putus. Udah nggak terhitung. Kenapa bisa semudah itu berkata cinta dan semudah itu juga bilang ‘kita temenan aja ya’. Ckckck. Kalau dikira sepintas, kayaknya malah aku yang jadi korban percintaan di sini ya? Hehe. Sebenarnya nggak juga sih. Eh tapi ada iyanya juga kali ya..? Sebenarnya aku juga bingung, kenapa bisa gampang bilang ‘iya aku juga sayang kamu kok’. Terus gampang juga bilang bosan. Lah?

Kayaknya mulai sekarang bakal hati-hati dalam masalah tentang hati ini. Harus benar-benar mantap sebelum bisa bilang ‘I love u’. setelah dengan penuh kesadaran, aku menyadari, aku nggak pernah benar-benar jatuh cinta sama orang. Hanya sekedar suka. Dan hanya sekedar sayang. Kadang aku takut juga sama yang namanya karma. Gimana nggak takut sama karma? Aku udah sering buat orang jatuh cinta sama aku lah abis tuh aku tinggalin melempem begitu aja. Tapi sebenernya sih, aku nggak pernah berniat membuat mereka jatuh cinta. Mungkin memang sikapku aja yang terlalu berlebihan, atau mungkin mereka yang terlalu cepat tanggap? Nggak bisa juga menyalahkan orang lain. Karena cinta itu kata nenek datangnya nggak diundang dan nggak bisa dicegah.

kodrat kakak beradik

ho..pembukaan dulu lah sebentar..hehe.
akhirnya kembali memutuskan untuk nulis di blog itu karena pengen cerita-cerita tapi gatau cerita sama siapa dan di mana..karena saya baru pindah kota dan harus memulai kehidupan dari awal dan 'seorang diri'..jadi yah..memang seharusnya mencari orang-orang baru yang akan mau mendengar, menanggapi, dan menemani saya.hehehe.

e lah, banyak cerita yang mau saya sampaikan..banyak juga kata yang mau terungkap..tapi akhirnya saya memilih untuk menceritakan tentang persoalan kakak beradik ini sebagai cerita pembukaan blog saya ini.hahaha. :D