Friday 13 April 2012

"Pengecualian"

Paramore - The Only Exception (Sam Tsui Cover)


"But darling, you are the only exception. You are the only exception. You are the only exception. You are the only exception."


"Ban, cowok idaman kamu yang kayak gimana sih?"
Satu pertanyaan yang ditulis pada secarik kertas lusuh yang kemudian dilemparkan ke mejaku. Aku tengok ke belakang, sang pengirim surat. Seorang anak laki-laki yang kemudian mesam-mesem nggak karuan. Bukan dia yang bertanya, dia hanya pak comblang.

Aku diam sebentar, dan kemudian melempar balik kertas lusuh tadi.

"Gak ada yang spesifik sih. Cuma perlu yang pengertian , perhatian, dan romantis." -Bany, 4 SD?

Kurang lebih 10 tahun sudah terlewat. Mungkin sekarang lebih tepat bagi seseorang untuk bertanya tentang bagaimana pria idamanku, mengingat usiaku yang tahun ini akan melewati angka 20. Lucu, ternyata jawaban yang muncul di otak masih sama seperti jawaban aku versi anak kecil dulu.

Bukan hal yang spesial kalau kebanyakan perempuan menginginkan pasangan yang manis, romantis, pengertian dan perhatian. Bagaimanapun cueknya perempuan itu, setangguh dan se-tomboy apapun dia pasti juga akan luluh pada salah satu keturunan adam yang memperlakukannya secara istimewa.

Nggak membuat plan B dalam hal cowok idaman mungkin adalah salah satu kesalahan hidup yang pernah aku lakukan. Yah, memang nggak pernah sedikitpun melintas dalam pikiran aku akan mendapatkan seorang pasangan yang justru malah berbanding terbalik dengan mimpi-mimpi-ku tentang pasangan masa depan.

Dan...

Hal ini yang membuat aku harus sedikit berjuang untuk beradaptasi dengan keadaan.

Untuk sebagian orang, punya pasangan yang cuek itu hal yang menantang. Bagi aku? Yap. Punya pasangan cuek itu memang sangat menantang. Menantang keteguhan hati untuk bisa terus bertahan *soksenyum*

Seringkali aku protes dengan Tuhan kenapa aku harus berpasangan dengan orang yang sangat jauh dari apa yang aku inginkan. Susah bersikap manis, selalu mengerti aku dengan cara yang susah aku mengerti, dan memberikan perhatian bukan dengan cara yang aku harapkan.

Aku sampai kehabisan cara untuk bisa mendapatkan perhatian penuh dari si doi. Semuanya sudah aku lakukan ku rasa, dari cara yang waras (nyoba buat perhatian duluan, ngarep diperhatiin balik, yang ada malah depresi gara-gara cara ini gatot) sampai cara yang nggak waras (nyoba menghilang ngarep dicariin, yang ada dibiarin sampai balik lagi sendiri). Entah harus gimana lagi, I have run out of ideas to get his attention! 

Kadang terlintas dalam pikiran harapan untuk menjadi sakit, sesakit-sakitnya orang sakit yang nggak bisa ngelakuin apapun supaya perhatian doi bisa sepenuhnya tertuang untuk aku - seorang. Tapi kemudian pemikiran paling buruk datang menyapa. Iya kalau pada akhirnya doi jadi perhatian. Gimana kalau doi bosan ngerawatin orang yang nggak bisa apa-apa dan ujung-ujungnya ninggalin aku? Mati sengsara sendiri lah ceritanya aku kan.

Sekian kali aku mencoba berpaling, sering kali menyerah dan memutuskan untuk berpindah ke cerita hidup yang lain, yang mungkin akan lebih membawa kebahagiaan. Tapi entah kenapa, akan terus kembali pada orang yang selalu aku protes akan ke-cuek-an-nya.

Doi nggak pernah menanggapi semua keluhanku tentang dia. Satu jawaban yang nggak pernah berubah dari dia - nggak peduli mau berapa macam keluhan yang aku punya - "Coba berpikir positif dan minta bimbingan Tuhan, bukan aku. Di saat nanti aku nggak ada, kamu nggak akan kehilangan pijakan"

Entah sudah berapa galon air mata yang aku tumpahkan selama ini. Entah sudah berapa ribu kali doa yang terucap supaya doi berubah.

But...
However that's the way he is. My consequence for loving him to have his best and his worst side.


Tuhan mungkin memang nggak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia memberikan apa yang kita butuhkan. Selalu ada maksud baik di balik semua apa yang sudah direncanakan Tuhan untuk kita. Mungkin, doi adalah rencana terbaik Tuhan buat aku, hanya aku saja yang belum memahaminya.

You are my exception. You, someone who are not like my expectation at all, but somehow you are the one who can make me fall down and only you who can make me back standing on my feet. 

0 comments:

Post a Comment